Jumat, 01 April 2011

Sheli, Penipu Cantik Akhirnya Tertangkap


Sheli Yustiawati sedang banyak diberitakan media terkait penipuan yang dilakukannya di berbagai kota. Bila Anda belum percaya, silahkan browsing di search engine nama Sheli Yustiawati, pasti akan ada banyak pemberitaan mengenainya. Sheli cantik ini pintar sekali memanfaatkan potensinya dalam bertutur kata sehingga ratusan orang tertarik dengan janjinya mulai dari bisnis pulsa sampai dibantu mencari kerja. Umurnya yang masih muda (25 th) membuat banyak orang mudah sekali kepincut dengannya, apalagi janji-janjinya.

Entah bagaimana langkah polisi mengurusi penipuan hanya Rp 6 juta. Yang jelas, akhir 2008 Selly kembali beraksi. Kali ini dia menjadi staf HRD Hotel Gran Mahakam. Modusnya kali ini adalah menawarkan pulsa murah, selain juga mengaku sakit dan butuh uang. Korban pun berjatuhan dari karyawan Gran Mahakam. Setelah bekerja sekitar 2 bulan, Selly menghilang pada awal 2009.

"Dahulu kami sudah melapor ke polisi. Kami pikir sudah ditangkap. Kami sangat berharap polisi menangkapnya," kata Debby, Humas Hotel Gran Mahakam kepada detikcom, Selasa (16/2/2010). Debby tidak ingat berapa puluh juta uang karyawan lenyap.

Lolos dari Gran Mahakam, Selly ketahuan beraksi lagi di Kompas Gramedia pada
medio 2009. Kali ini dia menjadi operator telepon redaksi Kompas. Seluk beluk kerja wartawan pun dipelajarinya. Sementara Selly tetap beraksi dengan modus lama menawarkan pulsa murah selain meminjam uang untuk kebutuhannya.

Selly berhasil menghimpun Rp 30,6 juta uang karyawan dan wartawan Kompas sebelum kembali menghilang. Setelah 6 bulan dicari, para karyawan Kompas berhasil menjebak Selly dan membawanya ke Polsek Tanah Abang pada awal Januari 2010. Namun Selly sungguh licin. Alih-alih ditangkap, Selly hanya diminta membuat surat perjanjian untuk mengembalikan uang dan tidak mengulangi perbuatannya.

Selly pun kembali melenggang. Sudah 3 kali Selly dilaporkan bahkan sempat dibawa ke polisi, namun dia selalu lolos. Entah sudah berapa ratus orang yang menjadi korbannya.

Dia punya ciri khas dalam beraksi. Dia bisa dengan mudah keluar masuk perusahaan untuk mencari korban para karyawan. Cukup 2-3 bulan bekerja sambil mencari mangsa, lalu menghilang tiba-tiba.

Selly pun bisa saja menipu miliaran rupiah sekali gasak. Namun diduga dia tidak ingin menarik perhatian polisi, sehingga dia tidak pernah menipu dalam jumlah besar. Penipuan Rp 5-30 juta, itu kasus remeh temeh buat polisi.

Namun yang polisi mungkin tidak tahu, Selly melipatgandakan jumlah korban. Pada akhirnya, Selly tetap mereguk uang banyak. Selly pun diuntungkan dengan para korban yang malu untuk melapor. Selly bahkan punya ilmu baru, yaitu mengaku sebagai wartawan Kompas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar